“Babe, i’m not ready to let go.”
.
“Soobin-a, aku tidak bisa meninggalkanmu sendiri disini.”
Suara menyedihkan itu kembali terdengar, namun Soobin tidak memperdulikannya sama sekali. Kepalanya kini benar-benar pusing sejak menatap kertas tugas yang sedang berserakan di hadapannya.
“Soo—”
“Ya! Kim Jaehyun!” Soobin melirik tajam ke arah Jaehyun di sampingnya. “Kau itu hanya ke toilet,” lanjutnya sambil menahan rasa kesal yang sudah membuncah.
“Tapi aku tidak bisa pergi.”
Soobin berdecak pelan. “Kenapa?”
Jaehyun menggerakkan dagunya ke salah satu meja perpustakaan kota yang tak jauh dari tempat mereka duduk. “Pemuda itu dari tadi mencuri pandang ke arahmu. Aku takut saat aku ke toilet, dia kemari untuk mendekatimu.”
.
Fin.
Advertisements